Jambi, 09 Mei 2025 – Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengadakan visiting lecture bertajuk “Menelusuri Jejak Sejarah Islam di Kawasan Singapura”. Kegiatan ini menghadirkan Norman Ohira, peneliti sekaligus dosen di IAIN Kerinci Provinsi Jambi sebagai narasumber utama.
Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan guru sejarah peradaban Islam. Acara dibuka oleh Mina Zahara, selaku Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam, beliau mengatakan pentingnya memahami dinamika perkembangan Islam di kawasan maritim seperti Singapura, yang selama ini kerap terpinggirkan dalam narasi sejarah besar dunia Islam.
Dalam pemaparannya, Norman Ohira mengulas peran strategis Singapura sebagai simpul penting dalam jaringan penyebaran Islam di Asia Tenggara sejak abad ke-19. Ia menyoroti keberadaan masjid-masjid tua seperti Masjid Sultan dan Masjid Al-Abrar yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi simbol resistensi budaya Melayu-Islam di tengah modernisasi kolonial.
“Jejak Islam di Singapura bukan hanya tentang situs fisik, tetapi juga tentang warisan intelektual, sosial, dan politik yang dibawa oleh komunitas Muslim, terutama dari Melayu, Arab, dan India,” ujarnya.
Selain itu, diskusi juga menyinggung dinamika kontemporer umat Islam Singapura dalam menjaga identitas keislaman mereka di tengah masyarakat multikultural dan sekuler. Peserta tampak antusias dengan sesi tanya jawab yang menggali lebih dalam isu-isu sejarah dan kebijakan keagamaan di negeri kota tersebut.
Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Islam Asia Tenggara, Rahayu Zami, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kurikulum dan memperluas wawasan mahasiswa tentang sejarah Islam di luar wilayah tradisional seperti Timur Tengah dan Nusantara daratan.
Acara ditutup dengan harapan bahwa kerja sama akademik antara UIN STS Jambi dan IAIN Kerinci dapat terus berlanjut, guna memperkaya khazanah studi sejarah Islam regional.